Tingkatkan Produksi Broiler Dengan Cara Modern (Closed House)

Ayam pedaging atau broiler lebih bagus hasil produksinya pada kandang sistem closed house daripada ayam petelur dengan sistem sama. Peningkatan teknologi secara menyeluruh berdampak besar bagi peningkatan produksi. Tidak ada kata tidak untuk penggunaan sistem closed house buat pemeliharaan ayam pedaging dengan hasil terbaik.
Inilah suatu cara modern untuk meningkatkan produksi ayam pedaging secara signifikan. Dengan cara ini tidak ada gangguan pemeliharaan ayam pedaging karena lingkungan lebih baik, tempat pemeliharaan lebih hemat, kualitas ayam lebih baik, angka kematian rendah, kondisi pertumbuhan ayam merata, dan penampilan ayam yang dihasilkan baik secara maksimal.
Cara ini adalah cara yang sudah dikenal masyarakat perunggasan Indonesia dalam dekade ini, dan kali ini ditegaskan oleh Sales Area Manager PT Sierad Industry, Dhanang Purwantoro ST. Tak lain tak bukan, cara ini adalah sistem kandang tertutup atau lebih dikenal dengan closed house yang ternyata lebih banyak digunakan untuk pemeliharaan ayam pedaging dibanding untuk pemeliharaan ayam petelur.
Bagaimana dan mengapa penerapan kandang tertutup lebih banyak khusus pada pemeliharaan ayam pedaging ?. Menurut Dhanang, secara penelitian, efek kandang tertutup untuk ayam pedaging menghasilkan perbedaan mencolok dibanding kandang postal dan kandang terbuka.
“Keberadaan, fungsi dan manfaat closed house pada prinsipnya tidak peduli kondisi daerah. Pada keadaan lingkungan daerah apapun, secara fleksibel kondisinya dapat diadaptasi oleh kandang tertutup”, tuturnya.
Akan tetapi, untuk pemeliharaan ayam petelur penggunaan kandang tertutup masih diteliti efektivitasnya. Secara keseluruhan, sedikit atau kurang dilakukan penelitian oleh berbagai pihak tentang dampak penggunaan kandang tertutup terhadap pemeliharaan ayam petelur.
Efektivitas pemeliharaan ayam petelur pada dasarnya tergantung produksi telur. Berdasar penelitian di Bali, Malang dan Tuban, penggunaan kandang tertutup untuk ayam petelur tetap berdampak pada pertumbuhan tubuh ayam, kurang berpengaruh untuk peningkatan produksi telur. Dari sedikit penelitian yang ada itu, hasilnya memang, “Ada perbedaan tapi belum signifikan, berbeda dengan untuk ayam pedaging yang hasilnya sangat signifikan atau berbeda nyata”, tegas Dhanang.
Tingkatkan Produksi Broiler Dengan Cara Modern (Closed House)

Menurut Dhanang Purwantoro, dengan kandang tertutup peternak bisa mengantisipasi segala musim. “Perbedaan musim panas dan musim penghujan dapat diatasi dengan penggunaan kandang closed house”, katanya. Dengan kandang tertutup, kondisi lingkungan bisa diantisipasi dengan baik. Bilamana suhu tidak panas, kondisi ayam tidak bermasalah, open house baik, closed house pun baik.
Hal ini berbeda dengan pemakaian kandang terbuka atau open house. Pada daerah panas seperti di Tuban Jawa Timur yang kondisi suhunya cenderung tinggi pada musim panas, pengaruh suhu panas sangat terasa. Kecenderungan suhu pada saat ini sebesar 32, 34, 37 derajat Celsius. Pada suhu lingkungan setinggi ini, ayam susah untuk berproduksi maksimal.
Sebaliknya pada musim banyak hujan, kelembaban sangat tinggi. Kondisi lingkungan memang antara lain mempengaruhi keberadaan lalat dan lain-lain. Pada peternakan open house kondisi berpengaruh buruk seperti ini sangat terasakan. Sebaliknya, dapat dikurangi dengan pemakaian kandang tertutup.
“Penggunaan closed house tetap efisien untuk menghadapi kondisi lingkungan ini”, ujar Dhanang. Memang pengaruh musim masih ada namun dapat dikata sedikit. Adapun kelembaban udara susah dikendalikan, namun demikian lebih banyak keunggulan kandang tertutup.
Kondisi kandang tertutup yang paling susah mengendalikan kelembaban ini lantaran pengaruh udara luar yang basah, di mana hujan terjadi secara terus-menerus baik siang maupun malam. Untuk menetralisir hal ini bagi kondisi dalam ruang, dibutuhkan heater atau pemanas ruangan untuk kandang tertutup.
Kecepatan udara dalam ruangan sudah diatur oleh adanya external house van. Pengaturan kecepatan udara ini seharusnya melewati heater atau mesin pemanas ruangan. Namun, untuk lingkungan di Indonesia, mesin pemanas ruangan tidak lazim digunakan. Mesin pendingin ruangan sudah ada namun mesin pemanas ruangan tidak ada.
Secara kenyataan di lapangan, tidak lazim digunakan mesin pemanas ruangan untuk Indonesia yang beriklim tropis. Berbeda dengan lingkungan di luar negeri yang lazim digunakan mesin pendingin dan pemanas ruangan“, ujar Dhanang Purwantoro.
Kalau unsur-unsur pemeliharaan ayam pedaging yang baik di dalam kandang tertutup tersebut dipenuhi, sesungguhnya apapun kondisi lingkungan tidak ada pengaruhnya bagi pemeliharaan dan hasilnya. Sedangkan di Indonesia sendiri, tidak harus diterapkan mesin pengatur udara tersebut, karena kondisinya belum terlalu ekstrim, masih bisa ditolerir dan peternak masih dapat berhati-hati.
Jelas pemakaian teknologi modern kandang tertutup untuk pemeliharaan ayam pedaging ini lebih baik dari pada pemakaian open house. Pada musim penghujan, kondisi kandang open house semakin beresiko lagi.
Oleh karena manfaat yang begitu besar itu, menurut Ir Dhanang Purwantoro, orang-orang yang menggunakan kandang open house sudah mengarah ke kandang modern closed house dengan teknologi tinggi, dan hasil yang signifikan atau nyata.
Orang baru tidak takut lagi, mereka langsung membangun kandang modern closed house“, katanya.
Seorang peternak lokasi peternakannya di dekat WBL (Wisata Bahari Lamongan) dengan populasi pada satu lokasi sejumlah 100.000 ekor ayam pedaging misalnya, bahkan sudah memakai tempat pakan dan tempat minum otomatis.
Mengikuti perkembangan teknologi ini, manajemen pemeliharaan ayam pedaging memang terus di upgrade atau terus ditingkatkan dan disesuaikan. Kebutuhan pengelolaan peternakan yang mengikuti perkembangan ini kondisinya tidak seperti pada pemeliharaan dengan kandang terbuka lagi.
Pada umumnya, manajemen penangkapan dan penanganan setiap panen menyebabkan kematian tinggi pada saat panen. Adapun mulanya suhu stabil tidak berubah, namun lingkungan luar bersuhu panas. Perubahan suhu secara mencolok dari yang stabil menyebabkan ayam menjadi mudah mati. Problem ini sudah dapat diantisipasi dan diatasi dengan metode manajemen untuk kandang tertutup.
Adanya Closed House diikuti dengan kebutuhan-kebutuhan penunjang pada sisi obat-obatan dan lain-lain bidang pun mengikuti perkembangan ini. Perihal obat-obatan, ada obat yang didesain khusus dengan kondisi kandang tertutup. Untuk menghasilkan produksi terbaik, kondisi penanganan ayam di dalam kandang tertutup membutuhkan obat khusus. Dhanang pun mengungkap diproduksinya obat khusus antistres sebelum panen, dan obat ini masih merupakan rahasia perusahaan.
Adapun perlakuan khusus sebelum panen pun mempunyai perbedaan. Di sini para ahli terus mempersiapkan dan melakukan penelitian. “Perlakuan pada satu kandang tertutup berbeda dengan perlakuan pada kandang tertutup lain“, kata Dhanang.
Unsur-unsur penunjang yang khusus seperti obat khusus ini bermanfaat untuk menghilangkan efek-efek yang negatif. Jelas, dengan Closed House manajemen meningkat, teknik pengelolaan meningkat, “Tidak hanya monoton dengan cara pemeliharaan secara umum.” kata Dhanang.
Menurut Dhanang sendiri perusahaan-perusahaan tertentu mempunyai kelebihan tersendiri dalam hal pembangunan kandang tertutup ini. Ada perusahaan yang punya banyak kandang tertutup dengan banyaknya riset yang berhasil. Sementara untuk riset yang kurang berhasil dicoba dengan kandang yang lain.
Tim Dhanang sendiri memberi dukungan kepada manajemen kemitraan. Berapa jumlah kandang modern yang patut dibangun, timnya memberi masukan kepada manajemen kandang modern. Tempat pakan, tempat minum, Cooling Pad (mesin pendingin), pemanas ayam, Central Heater (pusat pengatur panas), External House Van (kipas angin udara luar), semua disiapkan 100 persen. Termasuk alat-alat untuk mengukur kelembaban, suhu dan kecepatan udara, semua dikelola secara komputer atau otomatis.
Dengan demikian tidak ada kata tidak untuk memanfaatkan teknologi modern guna diperoleh hasil paling baik bagi produksi dari pemeliharaan ayam pedaging.

Komentar